“Hilangnya oposisi menjadi pertanda bahwa rezim Prabowo akan berjalan tanpa ada mekanisme Test and balances. Itu berbahaya,” ujarnya. Tes ini merupakan tahap lanjutan setelah puluhan peserta lulus dari seleksi profile evaluation yang diumumkan oleh panitia seleksi KPK pekan lalu. “Ini punya resiko terhadap diskriminasi pelayanan publik karena konsep warga negara https://scholar.google.com/citations?user=ha_1TccAAAAJ&hl=id